29 Juli 2010

Gunung Argopuro

Gunung Argopuro atau Argopura (3.088 m.dpl), termasuk jenis gunung yang mempunyai banyak puncak, terdapat ± 14 puncak di jajaran Pegunungan Iyang. Terletak di Kabupaten Probolinggo Jawa Timur dan berada dalam pengawasan Sub BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) wilayah Jember. Gunung Argopuro merupakan gunung yang mempunyai jalur pendakian terpanjang diantara jalur gunung-gunung di Pulau Jawa lainnya. Memiliki peninggalan bersejarah dari Zaman Prasejarah hingga masa pendudukan Jepang.

Jalur Pendakian
Jalur pendakian menuju Gunung Argopuro terdapat 2 jalur utama yang umum dipakai oleh para pendaki, yang pertama adalah lewat Baderan, Besuki atau lewat Desa Bremi, Probolinggo. Tapi umumnya para pendaki menggunakan Jalur Bremi, Probolinggo menuju Baderan Situbondo. Beberapa alasan adalah jalur tersebut lebih dekat menuju puncak, juga jika sekalian ingin melakukan pendakian Rally di sejumlah gunung-gunung yang berdekatan, biasa disebut Gorajen (Argopuro, Raung dan Ijen).

Jalur Bremi
Untuk mencapai Desa Bremi (960 m.dpl) sangat mudah karena ada bis umum yang menuju desa ini 2 (dua) kali sehari dari terminal bis Probolinggo lama, jam 06.00 pagi dan jam 12.00 siang, yang tarifnya Rp.3.500,- atau dari Terminal Bayuangga, Probolinggo naik bis atau minibus menuju Pajarakan dengan tarifnya Rp. 1500,-, karena disini ada minibus menuju Desa Bremi yang tarifnya Rp.3.500,-. Tetapi bila pergi berombongan, dari Terminal Bayuangga ada minibus yang dapat membawa kita langsung ke Bremi. Sampai di Bremi, kita harus melapor pada petugas KSDA dan POLSEK Krucil di Bremi untuk meminta ijin melakukan pendakian dan usahakan pendakian kita lakukan pada pagi hari. Di Bremi sebaiknya kita menginap untuk melanjutkan perjalanan pagi harinya. Di desa ini, terdapat penginapan relatif murah.Untuk menginap kita bisa menghubungi Pak Bawon atau masyarakat setempat tentang yang mengelola penginapan. Salah satunya adalah penginapan bekas peninggalan Belanda yang memiliki ciri bangunan yang khas. Esok harinya kita berjalan menyusuri jalan berbatu, menuju Perkebunan “Air Dingin”, mendekati gerbang Perkebunan berbelok kekanan menuju Danau Taman Hidup (1.900 m.dpl). Perjalanan melewati hutan alam produksi dan hutan pinus dan kita akan menjumpai banyak tanjakan yang mempunyai kemiringan yang tinggi. Perjalanan membutuhkan waktu 4 jam pendakian kita akan sampai di Taman Hidup. Danau Taman Hidup merupakan sebuah danau yang sangat indah, disekelilingnya terdapat lereng-lereng gunung yang mempunyai vegetasi yang rapat. Keanekaragamam hewan air bisa kita jumpai serta binatang banyak berkeliaran. Di sepanjang jalan, terutama di awal-awal perjalanan lewat jalur Bremi akan kita temui banyak lintah dan tumbuhan api-api di kanan-kiri. Jadi sebaiknya lindungi diri dengan baju lengan panjang dan pelindung kaki(gaiter). Setelah berjalan 7 jam melalui perkebunan damar dan hutan tropis dari Bremi, kita akan sampai di Aeng Kenek. Sesampai di Aeng Kenek, kita menempuh perjalanan 1 jam lagi, dan kita sampai di Aeng Poteh atau Cisentor, yang merupakan persimpangan jalan menuju puncak dan ke arah Baderan. Di Aeng poteh, terdapat air sungai yang mengalir jernih,yang bewarna keputih-putihan. Karena itulah tempat ini dinamakan Aeng Poteh (aeng = air, poteh = putih). Di Aeng Poteh/persimpangan Cisentor, pada bulan-bulan tertentu seperti bulan September akan kita jumpai tikus-tikus hutan yang amat banyak dan hiperaktif. Tikus-tikus ini berani mendekati kita dan tak segan-segan untuk menggigit carrier untuk menda\npatkan makanan di dalamnya. Jadi pastikan bahwa carrier kita terlindungi dengan baik. Begitu juga dengan kerapatan pintu tenda, karena bukan tak mungkin tikus-tikus akan menyelinap masuk dan bermain-main di kontur wajah kita. Setelah perjalanan sekitar 1 jam 45 menit menuju puncak, kita akan melewati Rawa Embik, dimana terdapat sungai yang merupakan tempat minum kambing-kambing gunung. Disepanjang perjalanan banyak tempat untuk mendirikan tenda, dan air tersedia cukup melimpah. Perlu 1 jam perjalanan lagi untuk mencapai Puncak Rengganis (2.920 m.dpl). Di Gunung Argopuro, puncak yang sering dikunjungi adalah Puncak Rengganis, Puncak Argopuro (3.088 m.dpl) jarang dikunjungi karena jalannya tertutup hutan lebat. Di Puncak Rengganis ini pernah ditemukan arca Dewi Rengganis, yang menurut cerita adalah putri Raja Majapahit terakhir, Raden Brawijaya, yang melarikan diri dan menyepi di Gunung Argopuro. Di puncak ini masih ditemukan petilasan Candi yang telah runtuh. Puncak Rengganis ini, merupakan bekas kawah belerang. Menurut kepercayaan setempat di Puncak Rengganis ini terdapat pusat kerajaan para lelembut (jin). Sehingga dari waktu kewaktu ada para pengunjung yang menaruh sesajian di Puncak Rengganis ini.

Jalur Baderan
Untuk capai Desa Baderan, dari Surabaya kita menuju Probolinggo dengan bis. Kemudian diteruskan menuju Banyuwangi turun di Besuki. Dari Besuki diteruskan menuju Besa Baderan (725 m.dpl), yang jaraknya 22 km dari Besuki, dengan menggunakan angkutan umum (Rp. 1500, siang). Sebelum mendaki kita harus melapor pada petugas KSDA dan polisi setempat untuk meminta ijin dan menyiapkan air disini, karena air hanya akan kita jumpai di Sumber Air (5 jam perjalanan dari Baderan). Dari Baderan kita menuju Cemoro Panjang (2.141 m.dpl), selama 7 jam perjalanan, melewati Sumber Air (1.710 m.dpl). Hutan yang dilalui adalah hutan pinus dan hutan alam. Dari Cemoro Panjang kita menuju Alun-alun Kecil (2.040 m.dpl), kurang lebih 1 jam 15 menit, dan dilanjutkan menuju Alun-alun Besar atau yang lebih dikenal dengan Sikasur (2.500 m.dpl), selama 2 jam 45 menit. Perjalanan 3 jam dari Cikasur kita sampai di Aeng Poteh atau persimpangan Cisentor, pertigaan Baderan - Puncak - Bremi. Turun dari puncak Argopuro, kita dapat memilih turun lewat Bremi selama 11 jam, atau kembali lewat Baderan selama 13 jam. Sikasur, berupa padang rumput yang luas, sangat bagus untuk dijadikan camp, karena terdapat sungai kecil yang mengalir jernih dihiasi tumbuhan Selada air (penduduk setempat menyebutnya Arnong). Di Sikasur ini juga terdapat bekas lapangan terbang yang dibuat oleh A.J.M Ledeboer pada tahun 1940-an. Lapangan terbang tersebut, konon digunakan untuk kegiatan pembudidayaan rusa yang didatangkan dari luar, sisa-sisa populasi masih ada tetapi semakin berkurang. Jika ingin mendaki Gunung Argopuro, terlebih dahulu kita harus meminta ijin ke BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) Jawa Timur di Surabaya Atau bisa juga ke Sub Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur II dengan alamat, Jl. Jawa 36, Jember 68101, telp. (0331) 85079. Di Bremi, kita harus melaporkan diri dulu di Pos Sub KSDA Pegunungan Yang Barat di Krucil, terletak 2 km sebelum Bremi.

25 Juli 2010

Single Rope Technique (SRT)




Dalam caving dikenal dua jenis goa yaitu goa horizontal dan goa vertikal. Perbedaan keduanya hanya terletak pada lintasan goa, dimana goa horizontal lintasannya lurus mendatar sedangkan goa vertikal lintasannya turun ke bawah/vertikal.
Pada goa horizontal tidak ada kesulitan untuk untuk melintasinya karena memang bentuk lintasannya yang lurus mendatar, tapi bagaimana dengan goa vertikal? Jelas tidak mungkin kita langsung terjun ke dalamnya. Untuk itu diperlukan suatu teknik khusus untuk masuk maupun keluar dari dalam goa vertikal. Bagi para caver teknik itu dikenal dengan nama Single Rope Technique (SRT).
Bagi orang yang ingin masuk ke dalam goa vertikal SRT ini mutlak dikuasai karena jika tidak maka akan sulit untuk dapat masuk maupun keluar dengan keadaan selamat.
Sebelum kita bicara soal bagaimana teknis dari SRT itu sendiri tentu saja kita harus tau alat apa saja yang diperlukan pada saat kita akan melakukan SRT. Alat-alat tersebut mutlak kita bawa sebagai alat bantu dan pengaman kita untuk dapat masuk dan keluar dari goa vertikal selain alat-alat susur goa lainnya yang pernah saya jabarkan di tulisan saya yang berjudul Caving (Susur Goa). Alat-alat itu antara lain:
Sit Harness, harness ini adalah harness yang didesain secara khusus untuk kegiatan susur goa berbeda dengan harness yang biasa dipakai untuk panjat tebing/panjat dinding. Macamnya pun beragam, seperti Croll, rapide, Avanti, super Avanti, fractio dll.
Ascender, adalah peralatn yang digunakan untuk naik meniti tali, seperti Hand Jammer, Croll, Gibs, Basic Jammer, Jummar dan lain sebagainya.
Descender, merupakan peralatan yang digunakan untuk turun tali. Macam-macam discender antara lain Capstand ( ada dua jenis, simple dan auto stop), whale tail, Rack (ada dua jenis, yang open dan close rack), Figure of Eight dan lain sebagainya.
Millon Rapid (MR), ada tiga jenis yaitu Delta MR (sering untuk menyambung loop sit harness); Semi Circular MR (juga untuk menyambung loop harness) dan Oval MR (untuk menyambung chest ascender dengan delta atau semi circular MR).
Chest harness berfungsi untuk mengikat chest ascender pada dada.
Cowstail dibuat dengan tali dinamis yang disimpul salah satu tali lebih pendek. Tali yang lebih pendek (satu lengan siku) sebagai pengaman dan tali yang lebih panjang (sejangkauan tangan) dihubungkan dengan hand ascender.
Foot Loop digunakan sebagai pijakan kaki dan dihubungkan dengan hand ascender. Foot Loop ini dapat dibuat dari tali Carmentel dinamis yang disimpul bowling
Setelah kita mengetahui alat-alat apa saja yang diperlukan untuk melakukan SRT, berikutnya akan saya jelaskan cara melakukan SRT. Sebelum kita melakukan SRT, kita pasang terlebih dahulu satu set perlengkapan SRT dan personal equipment yang diperlukan untuk penelusuran goa. Setelah itu lakukan langkah-langkah seperti berikut:

Naik:
Pasang Ascender (jumar dan croll) pada tali
Tarik jumar ke atas sampai setinggi yang kita mampu
Injak Foot Loop lalu berdiri tegak dengan tangan bertumpu pada jumar
Lakukan poin 2 dan 3 sampai kita mencapai ketinggian yang kita inginkan.

Turun:
Pasang carabineer pengaman yang terdapat pada cowstail pendek ke atas jumar
Pasang descender lalu kunci (unuk simple kunci 2 kali dan auto stop dikunci 2 kali)
Lepas croll
Lepas jumar
Lepas kunci descender lalu turun dengan perlahan
Panduan Cepat Cara Menggunakan GPS Garmin Seri eTrex
TOMBOL eTREX
1. Tombol UP/DOWN
· Digunakan untuk memilih menu dan pages
· Mengatur tampilan kontras pada satelite page
· Zoom in dan zoom out pada map page
· Melihat seluruh data perjalanan pada pointer page
2. Tombol ENTER
· Konfirmasi masukan data atau memilih menu
· Menampilkan menu pada halaman utama
· Tekan dan tahan tombol ENTER untuk mengaktifkan menu mark waypoint
3. Tombol PAGE
Untuk kembali ke halaman sebelumnya, jika anda melakukan sesuatu dan tidak akan melanjutkan anda dapat berhenti dengan menekan tombol PAGE.
4. Tombol POWER
· Menghidupkan dan mematikan GPS
· Menghidupkan dan mematikan lampu layar.
PEMASANGAN BATERAI
eTrex dioperasikan dengan 2 baterai jenis AA, yang dipasang dibagian belakang GPS. Untuk memasang baterai, buka bagian tutup baterai dengan memutar kunci D pada bagian belakang GPS seperempat putaran berlawanan arah jarum jam. Masukkan baterai dengan memperhatikan polaritas yang telah ada. Tutup kembali tutup baterai dengan memutar kunci D seperempat putaran searah jarum jam.

MEMILIH HALAMAN
Semua informasi yang dibutuhkan untuk mengoperasikan eTrex dapat ditemukan dalam empat halaman utama (layar tampilan). Halaman-halaman ini antara lain satelit, peta, pointer, dan menu. Ketika dinyalakan tekan tombol PAGE untuk memilih halaman-halaman tersebut.

LANGKAH PERTAMA
Sebelum anda dapat benar-benar menggunakan E Trex untuk navigasi, pertama anda harus menentukan posisi pasti anda saat ini. Untuk melakukan ini, bawalah eTrex anda keluar ke tempat terbuka yang cukup luas. Tekan dan tahan tombol POWER untuk menyalakan GPS anda akan melihat halaman muka selama beberapa detik sebelum E Trex melakukan pengujian secara otomatis, diikuti dengan halaman satelit. E Trex memerlukan sekurang-kurangnya 3 sinyal satelit yang kuat untuk mementukan posisi anda.
Setelah anda melihat READY TO NAVIGATE pada halaman satelit, eTrex telah menemukan lokasi anda dan siap untuk digunakan.

LAMPU LAYAR DAN TINGKAT KEJELASAN GAMBAR
Untuk menyalakan lampu layar, tekan dan kemudian lepaskan tombol POWER pada layar. Lampu layar sudah ditentukan untuk menyala selama 30 detik untuk menghemat tenaga baterai. Untuk menyesuaikan tingkat kejelasan gambar pada layar, tekan tombol UP untuk membuat layar lebih gelap, dan tekan tombol DOWN untuk membuat layar lebih terang.

MENENTUKAN WAYPOINT
Waypoint adalah lokasi dimana anda dapat mengeplot (menyimpan dalam memori) sebagai arah untuk navigasi nantinya. Untuk menentukan waypoint
1. Tekan tombol PAGE dan pilih halaman menu. Tekan tombol UP atau DOWN dan pilih bagian “MARK”.
2. Tekan tombol ENTER. Halaman MARK WAYPOINT akan muncul dengan kata ‘OK?’. Tekan ENTER. Sekarang waypoint telah tersimpan dalam eTrex’s memori.
MASUK KE MENU WAYPOINT
eTrex membantu anda ke waypoint dengan menggunakan GOTO (GOTO artinya GOing TO (menuju ke) sebuah tujuan dalam garis yang terarah).

Untuk memulai GOTO:
1. Tekan tombol PAGE dan pilih halaman MENU. Tekan tombol UP atau DOWN dan pilih ‘WAYPOINT’. Tekan ENTER. Halaman waypoint akan muncul.
2. Tekan tombol UP atau DOWN dan pilih tab yang berisi nama waypoint yang diinginkan dan tekan ENTER. Tekan tombol UP atau DOWN untuk memilih nama waypoint yang diinginkan dan tekan ENTER. Halaman REVIEW WAYPOINT untuk melihat waypoint yang ada/muncul.
3. Tekan tombol UP atau DOWN untuk memilih ‘GOTO’, dan tekan ENTER.

DASAR HALAMAN POINTER
Setelah anda memilih GOTO, eTrex akan memandu anda ke tujuan dengan menggunakan halaman pointer (pointer page). Pointer (panah) akan menunjukkan anda arah ke waypoint tujuan anda. Jalan ke arah yang ditunjukkan panah hingga panah menunjuk ke arah atas dari kompas. Jika panah menunjuk ke arah kanan, berarti anda harus berjalan ke kanan. Jika panah menunjuk kea rah kiri, pergilah ke kiri. Jika panah telah menunjuk tepat ke atas pada kompas, berarti anda telah berada pada jalur yang benar!

MENYELESAIKAN GOTO
Menyelesaikan GOTO :
1. Tekan tombol PAGE dan pilih halaman POINTER. Lalu tekan ENTER.
2. Pilih ‘STOP NAVIGATION’ dalam halaman OPTIONS dan tekan ENTER.

MEMBERSIHKAN TRACKLOG
Setelah anda menggunakan eTrex untuk beberapa kali perjalanan, tampilan peta akan menjadi penuh karena menyimpan trek/jalur yang telah anda lalui. Karenanya anda perlu untuk membersihkan layar dengan membersihkan track log (barisan di sebelah kiri pada halaman peta)
1. Tekan tombol PAGE dan pilih halaman MENU.
2. Tekan tombol UP atau DOWN dan pilih ‘TRACKS’.
3. Tekan ENTER. Sekarang anda berada di halaman TRACK LOG. Gunakan tombol UP dan pilih ‘CLEAR’. Tekan ENTER.
4. Gunakan tombol DOWN dan pilih ‘yes’. Tekan ENTER. Tekan tombol PAGE untuk memilih halaman.