07 September 2010

Sungai Brantas

Sungai Brantas adalah sebuah sungai di Jawa Timur yang merupakan sungai terpanjang kedua di Pulau Jawa setelah Bengawan Solo.

Sungai Brantas bermata air di Desa Sumber Brantas (Kota Batu), lalu mengalir ke Malang, Blitar, Tulungagung, Kediri, Jombang, Mojokerto. Di Kabupaten Mojokerto sungai ini bercabang dua manjadi Kali Mas (ke arah Surabaya) dan Kali Porong (ke arah Porong, Kabupaten Sidoarjo). Kali Brantas mempunyai DAS seluas 11.800 km² atau ¼ dari luas Provinsi Jatim. Panjang sungai utama 320 km mengalir melingkari sebuah gunung berapi yang masih aktif yaitu Gunung Kelud. Curah hujan rata-rata mencapai 2.000 mm per-tahun dan dari jumlah tersebut sekitar 85% jatuh pada musim hujan. Potensi air permukaan pertahun rata-rata 12 miliar m³. Potensi yang termanfaatkan sebesar 2,6-3,0 miliar m³ per-tahun.


Sungai Brantas Dalam Sejarah
Sejak abad ke 8, di DAS Kali Brantas telah berdiri sebuah kerajaan dengan corak agraris, bernama Kanjuruhan. Kerajaan ini meninggalkan Candi Badut dan prasasti Dinoyo yang berangka tahun 760 M sebagai bukti keberadaannya. Wilayah hulu DAS Kali Brantas di mana kerajaan ini berpusat memang cocok untuk pengembangan sistem pertanian sawah dengan irigasi yang teratur sehingga tidak mengherankan daerah itu menjadi salah satu pusat kekuasaan di Jawa Timur (Tanudirdjo, 1997). Sungai Brantas maupun anak-anak sungainya menjadi sumber air yang memadai. Bukti terkuat tentang adanya budaya pertanian yang ditunjang oleh pengembangan prasarana pengairan (irigasi) yang intensif ditemukan di DAS Kali Brantas, lewat Prasasti Harinjing di Pare. Ada tiga bagian prasasti yang ditemukan, yang tertua berangka tahun 726 S atau 804 M dan yang termuda bertarikh 849 S atau 927 M. Dalam prasasti ini, disebutkan pembangunan sistem irigasi (yang terdiri atas saluran dan bendung atau tanggul) yang disebut dawuhan pada anak sungai Kali Konto, yakni Kali Harinjing (Lombard, 2000).
Sungai Brantas memiliki fungsi yang sangat penting bagi Jawa Timur mengingat 60% produksi padi berasal dari areal persawahan di sepanjang aliran sungai ini. Akibat pendangkalan dan debit air yang terus menurun sungai ini tidak bisa dilayari lagi. Fungsinya kini beralih sebagai irigasi dan bahan baku air minum bagi sejumlah kota disepanjang alirannya. Adanya beberapa gunung berapi yang aktif di bagian hulu sungai, yaitu Gunung Kelud dan Gunung Semeru menyebabkan banyak material vulkanik yang mengalir ke sungai ini. Hal ini menyebabkan tingkat sedimentasi bendungan-bendungan yang ada di aliran sungai ini sangat tinggi. Merujuk khazanah sastra Jawa, sungai Brantas ini yang diduga kuat disebut sebagai Ci Ronabaya dalam naskah Bujangga Manik.

Permasalahan Utama
Permasalahan pokok di DAS Kali Brantas adalah fluktuasi air permukaan yang ditandai oleh dua peristiwa: kekeringan di musim kemarau dan banjir di musim hujan. Kegagalan panen dan kelaparan menjadi akibat dari kekurangan air di musim kemarau, sebaliknya di musim hujan terjadi bencana yang mengakibatkan korban harta bahkan jiwa. Selain itu, kondisi aliran air Kali Brantas juga terkendala oleh endapan sedimen yang dihasilkan letusan Gunung Kelud (+1.781). Setiap 10 hingga 15 tahun, gunung ini meletus – melontarkan abu dan batu piroklastik ke bagian tengah dari DAS Kali Brantas – yang pada akhirnya menimbulkan gangguan fluvial pada aliran air Kali Brantas (Valiant, 2005).

Pengembangan Sumberdaya Air
Pengembangan DAS Kali Brantas dengan pendekatan «modern» dimulai sejak 1961 berlandaskan prinsip «satu sungai, satu rencana, satu manajemen terpadu» yang dilaksanakan secara bertahap sesuai kebutuhan dan kebijaksanaan pemerintah dari waktu ke waktu. Pengembangan dilakukan melalui 4 (empat) rencana induk pengembangan DAS. Sasaran utama rencana induk berturut-turut adalah pengendalian banjir (1961), penyediaan air irigasi (1973), penyediaan air baku (1985) dan konservasi dan manajemen sumberdaya air (1998). Uraian selengkapnya adalah sebagai berikut:
* Rencana induk pertama memiliki sasaran pengendalian banjir oleh karena tanpa pengendalian maka pengembangan yang lain tidak bisa dilakukan. Pengendalian banjir dilakukan dengan membangun sejumlah bendungan untuk menampung kelebihan air, perbaikan alur sungai di bagian tengah DAS dan pembuatan jalur pelepas banjir (flood way). Selain itu disiapkan pula sistem peringatan dini banjir dan jejaring pemantauan hidrologi.
* Rencana induk kedua memiliki sasaran penyediaan air irigasi, seiring kebijakan Pemerintah untuk mencukupi kebutuhan beras nasional dengan memperluas pertanian berbasis irigasi teknis. Sejumlah bendung dan bangunan pengambilan air dibangun dalam tahapan rencana induk ini.
* Rencana induk ketiga memiliki sasaran penyediaan air baku, khususnya pelayanan air di daerah tengah dan hilir dari DAS Kali Brantas. Sejumlah bendung, sistem suplesi (penambahan debit) dan infrastruktur lain yang dapat dipakai melayani air baku dibangun dalam tahapan rencana induk ini.
* Rencana induk ke empat ditekankan pada konservasi dan pengelolaan sumberdaya air. Pengelolaan air tidak saja mencakup aspek kuantitas namun juga ke arah pengendalian kualitas – walaupun masih bersifat terbatas. Dalam tahap ini dikembangkan sistem pengelolaan informasi hidrologi.
Hasil pengembangan menghasilkan sejumlah besar prasarana pengairan. Manfaat pembangunan antara lain: pengendalian banjir 50 tahunan di sungai utama yang mengurangi luas genangan sekuas 80.000 ha; irigasi untuk sawah seluas 345.000 ha dimana 83.000 ha berupa irigasi teknis langsung dari sungai induk (2,5 miliar m³ per-tahun), energi listrik 1.000 giga-W-jam per-tahun, suplai air baku untuk industri 130 juta m³ per-tahun dan domestik 240 juta m³ per-tahun.
Penduduk di wilayah sungai Kali Brantas mencapai 15,2 juta orang (1999) atau 43% dari penduduk Jatim dan mempunyai kepadatan rata-rata 1,2 kali lebih tinggi dibandingkan rata-rata Jatim. Adapun Kali Brantas mempunyai peran yang cukup besar dalam menunjang Provinsi Jatim sebagai lumbung pangan nasional. Dalam tahun 1994–1997, Provinsi Jatim telah memberi kontribusi rata-rata 470.000 ton beras/tahun atau sebesar 25% dari stok pangan nasional.
Pada pertengahan tahun 1980-an mulai timbul masalah mengenai «siapa» yang diberi tugas untuk mengelola bangunan prasarana pengairan pasca proyek agar bangunan, dengan total investasi tertanam di Kali Brantas sebesar Rp 7,38 triliun (nilai tahun 2000), dapat berfungsi sesuai yang direncanakan. Persoalan pengelolaan pasca pembangunan tersebut, terutama dalam hal institusi, sumberdaya manusia dan pendanaan. Mengacu pada pengalaman negara maju dan berdasar peraturan-perundangan yang ada serta untuk menjaga keberlanjutan fungsi prasarana pengairan tersebut, maka Pemerintah membentuk Perum Jasa Tirta I selaku BUMN pengelola Kali Brantas pada tahun 1990.

Lumpur Lapindo
Terkait dengan dengan luapan lumpur hidrokarbon dari Desa Siring Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo yang dikenal dengan LumpurLapindo, aliran sungai ini dipergunakan untuk menggelontor sebagian semburan lumpur ke selat Madura. Sebagian lumpur ini dipompa masuk ke salah satu anak sungai di hilir, yakni Kali Porong.
Beberapa bendungan besar di sepanjang aliran sungai ini maupun di anak-anak sungainya, diantaranya:
* Bendungan Sengguruh
* Bendungan Sutami (atau yang disebut juga Waduk Ir. Sutami)
* Bendungan Lahor
* Bendungan Selorejo
* Bendungan Wlingi
* Bendungan Bening
Semua bendungan di atas dikelola oleh Perum Jasa Tirta I

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

02 September 2010

9 tempat paling berpolusi di dunia

Bumi dipenuhi oleh polusi yang disebabkan manusia. Ketika populasi Bumi mendekati 7 miliar, Huffington Posts mencoba mendaftarkan kota-kota paling berpolusi di seluruh dunia. Dari data itu, Anda bisa mengetahui kota di mana tingkat kematian lebih besar daripada kelahiran atau lokasi tempat 50 ribu orang meninggal karena polusi udara. Salah satu dari 9 kota tersebut adalah kota di Indonesia.


1. Linfen, China. Kota ini merupakan kota paling berpolusi di seluruh dunia. Hidup di kota itu dalam sehari sama saja menghirup 3 pak rokok. Menurut Mother Nature Network, pakaian yang dijemur bahkan sudah hitam sebelum kering. Polusi di sana disebabkan asap mobil dan limbah industri.
2. Los Angeles, Amerika Serikat. Menurut American Lung Association, polusi ozon paling banyak di kota yang terletak di California ini. California Air Resourches Board menyebutkan ada 18 ribu orang mati sebelum waktunya karena polusi udara.
3. Niger Delta, Nigeria. Kalau dirata-rata, sepanjang tahun terjadi 300 tumpahan minyak di sini. Selama 50 tahun, sudah terjadi tumpahan minyak sebanyak 9 hingga 13 juta tong oil. Sungai dan kehidupan marga satwa di sana sudah rusak akibat terkontaminasi minyak. Sekitar 90 persen kebocoran minyak disebabkan oleh pencuri yang menjebol pipa, demikian menurut Shell.
4. London, Inggris. Polusi udara di London disebabkan oleh kendaraan bermotor, pabrik, agrikultur, dan rumah tangga. Karena polusi udara, umur penduduk disana terpangkas sekitar 9 tahun dengan sekitar 50 ribu orang meninggal akibat polusi udara.
5. Dzerzhinsk, Rusia. Antara 1930 hingga 1998, Dzerzhinsk merupakan tempat pembuangan 300 ribu ton limbah kimia sisa produksi senjata. Sebanyak 300 ribu orang terpapar oleh polusi akibat bahan kimia tersebut. Menurut Mother Nature Network, pada tahun 2003, tingkat kematian di kota ini lebih banyaj 260 persen ketimbang jumlah kelahiran.
6. Phoenix, Amerika Serikat. Daerah Phoenix-Mesa-Scottsdale terpolusi oleh debu, jelaga, dan aerosol. Partikel polusi selalu ada sepanjang hari.
7. Bandung, Indonesia. Citarum merupakan sungai paling berpolusi di Bumi. Padahal, sekitar 5 juta orang hidup di dekat sungai tersebut dan mengandalkan Sungai Citarum sebagai sumber air.
8. La Oroya, Peru. Sekitar 35 ribu penduduk La Oroya merasakan dampak polusi timah, seng, tembaga, dan sulfur dioksida dari sebuah perusahaan pertambangan dan perikanan. Menurut Time, 99 persen anak-anak di sekitar pertambangan memiliki darah yang terpapar jauh dari level normal.
9. Danau Karachay, Rusia. Tempat pembuatan senjata nuklir milik Rrusia ini membuat lokasi ini memiliki polusi radioaktif dengan level yang mematikan apabila seseorang terpapar selama 1 jam.

Sumber: Huffington Post
Foto: AP
Ditulis pada Rabu, 01 September 2010

29 Juli 2010

Gunung Argopuro

Gunung Argopuro atau Argopura (3.088 m.dpl), termasuk jenis gunung yang mempunyai banyak puncak, terdapat ± 14 puncak di jajaran Pegunungan Iyang. Terletak di Kabupaten Probolinggo Jawa Timur dan berada dalam pengawasan Sub BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) wilayah Jember. Gunung Argopuro merupakan gunung yang mempunyai jalur pendakian terpanjang diantara jalur gunung-gunung di Pulau Jawa lainnya. Memiliki peninggalan bersejarah dari Zaman Prasejarah hingga masa pendudukan Jepang.

Jalur Pendakian
Jalur pendakian menuju Gunung Argopuro terdapat 2 jalur utama yang umum dipakai oleh para pendaki, yang pertama adalah lewat Baderan, Besuki atau lewat Desa Bremi, Probolinggo. Tapi umumnya para pendaki menggunakan Jalur Bremi, Probolinggo menuju Baderan Situbondo. Beberapa alasan adalah jalur tersebut lebih dekat menuju puncak, juga jika sekalian ingin melakukan pendakian Rally di sejumlah gunung-gunung yang berdekatan, biasa disebut Gorajen (Argopuro, Raung dan Ijen).

Jalur Bremi
Untuk mencapai Desa Bremi (960 m.dpl) sangat mudah karena ada bis umum yang menuju desa ini 2 (dua) kali sehari dari terminal bis Probolinggo lama, jam 06.00 pagi dan jam 12.00 siang, yang tarifnya Rp.3.500,- atau dari Terminal Bayuangga, Probolinggo naik bis atau minibus menuju Pajarakan dengan tarifnya Rp. 1500,-, karena disini ada minibus menuju Desa Bremi yang tarifnya Rp.3.500,-. Tetapi bila pergi berombongan, dari Terminal Bayuangga ada minibus yang dapat membawa kita langsung ke Bremi. Sampai di Bremi, kita harus melapor pada petugas KSDA dan POLSEK Krucil di Bremi untuk meminta ijin melakukan pendakian dan usahakan pendakian kita lakukan pada pagi hari. Di Bremi sebaiknya kita menginap untuk melanjutkan perjalanan pagi harinya. Di desa ini, terdapat penginapan relatif murah.Untuk menginap kita bisa menghubungi Pak Bawon atau masyarakat setempat tentang yang mengelola penginapan. Salah satunya adalah penginapan bekas peninggalan Belanda yang memiliki ciri bangunan yang khas. Esok harinya kita berjalan menyusuri jalan berbatu, menuju Perkebunan “Air Dingin”, mendekati gerbang Perkebunan berbelok kekanan menuju Danau Taman Hidup (1.900 m.dpl). Perjalanan melewati hutan alam produksi dan hutan pinus dan kita akan menjumpai banyak tanjakan yang mempunyai kemiringan yang tinggi. Perjalanan membutuhkan waktu 4 jam pendakian kita akan sampai di Taman Hidup. Danau Taman Hidup merupakan sebuah danau yang sangat indah, disekelilingnya terdapat lereng-lereng gunung yang mempunyai vegetasi yang rapat. Keanekaragamam hewan air bisa kita jumpai serta binatang banyak berkeliaran. Di sepanjang jalan, terutama di awal-awal perjalanan lewat jalur Bremi akan kita temui banyak lintah dan tumbuhan api-api di kanan-kiri. Jadi sebaiknya lindungi diri dengan baju lengan panjang dan pelindung kaki(gaiter). Setelah berjalan 7 jam melalui perkebunan damar dan hutan tropis dari Bremi, kita akan sampai di Aeng Kenek. Sesampai di Aeng Kenek, kita menempuh perjalanan 1 jam lagi, dan kita sampai di Aeng Poteh atau Cisentor, yang merupakan persimpangan jalan menuju puncak dan ke arah Baderan. Di Aeng poteh, terdapat air sungai yang mengalir jernih,yang bewarna keputih-putihan. Karena itulah tempat ini dinamakan Aeng Poteh (aeng = air, poteh = putih). Di Aeng Poteh/persimpangan Cisentor, pada bulan-bulan tertentu seperti bulan September akan kita jumpai tikus-tikus hutan yang amat banyak dan hiperaktif. Tikus-tikus ini berani mendekati kita dan tak segan-segan untuk menggigit carrier untuk menda\npatkan makanan di dalamnya. Jadi pastikan bahwa carrier kita terlindungi dengan baik. Begitu juga dengan kerapatan pintu tenda, karena bukan tak mungkin tikus-tikus akan menyelinap masuk dan bermain-main di kontur wajah kita. Setelah perjalanan sekitar 1 jam 45 menit menuju puncak, kita akan melewati Rawa Embik, dimana terdapat sungai yang merupakan tempat minum kambing-kambing gunung. Disepanjang perjalanan banyak tempat untuk mendirikan tenda, dan air tersedia cukup melimpah. Perlu 1 jam perjalanan lagi untuk mencapai Puncak Rengganis (2.920 m.dpl). Di Gunung Argopuro, puncak yang sering dikunjungi adalah Puncak Rengganis, Puncak Argopuro (3.088 m.dpl) jarang dikunjungi karena jalannya tertutup hutan lebat. Di Puncak Rengganis ini pernah ditemukan arca Dewi Rengganis, yang menurut cerita adalah putri Raja Majapahit terakhir, Raden Brawijaya, yang melarikan diri dan menyepi di Gunung Argopuro. Di puncak ini masih ditemukan petilasan Candi yang telah runtuh. Puncak Rengganis ini, merupakan bekas kawah belerang. Menurut kepercayaan setempat di Puncak Rengganis ini terdapat pusat kerajaan para lelembut (jin). Sehingga dari waktu kewaktu ada para pengunjung yang menaruh sesajian di Puncak Rengganis ini.

Jalur Baderan
Untuk capai Desa Baderan, dari Surabaya kita menuju Probolinggo dengan bis. Kemudian diteruskan menuju Banyuwangi turun di Besuki. Dari Besuki diteruskan menuju Besa Baderan (725 m.dpl), yang jaraknya 22 km dari Besuki, dengan menggunakan angkutan umum (Rp. 1500, siang). Sebelum mendaki kita harus melapor pada petugas KSDA dan polisi setempat untuk meminta ijin dan menyiapkan air disini, karena air hanya akan kita jumpai di Sumber Air (5 jam perjalanan dari Baderan). Dari Baderan kita menuju Cemoro Panjang (2.141 m.dpl), selama 7 jam perjalanan, melewati Sumber Air (1.710 m.dpl). Hutan yang dilalui adalah hutan pinus dan hutan alam. Dari Cemoro Panjang kita menuju Alun-alun Kecil (2.040 m.dpl), kurang lebih 1 jam 15 menit, dan dilanjutkan menuju Alun-alun Besar atau yang lebih dikenal dengan Sikasur (2.500 m.dpl), selama 2 jam 45 menit. Perjalanan 3 jam dari Cikasur kita sampai di Aeng Poteh atau persimpangan Cisentor, pertigaan Baderan - Puncak - Bremi. Turun dari puncak Argopuro, kita dapat memilih turun lewat Bremi selama 11 jam, atau kembali lewat Baderan selama 13 jam. Sikasur, berupa padang rumput yang luas, sangat bagus untuk dijadikan camp, karena terdapat sungai kecil yang mengalir jernih dihiasi tumbuhan Selada air (penduduk setempat menyebutnya Arnong). Di Sikasur ini juga terdapat bekas lapangan terbang yang dibuat oleh A.J.M Ledeboer pada tahun 1940-an. Lapangan terbang tersebut, konon digunakan untuk kegiatan pembudidayaan rusa yang didatangkan dari luar, sisa-sisa populasi masih ada tetapi semakin berkurang. Jika ingin mendaki Gunung Argopuro, terlebih dahulu kita harus meminta ijin ke BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) Jawa Timur di Surabaya Atau bisa juga ke Sub Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur II dengan alamat, Jl. Jawa 36, Jember 68101, telp. (0331) 85079. Di Bremi, kita harus melaporkan diri dulu di Pos Sub KSDA Pegunungan Yang Barat di Krucil, terletak 2 km sebelum Bremi.

25 Juli 2010

Single Rope Technique (SRT)




Dalam caving dikenal dua jenis goa yaitu goa horizontal dan goa vertikal. Perbedaan keduanya hanya terletak pada lintasan goa, dimana goa horizontal lintasannya lurus mendatar sedangkan goa vertikal lintasannya turun ke bawah/vertikal.
Pada goa horizontal tidak ada kesulitan untuk untuk melintasinya karena memang bentuk lintasannya yang lurus mendatar, tapi bagaimana dengan goa vertikal? Jelas tidak mungkin kita langsung terjun ke dalamnya. Untuk itu diperlukan suatu teknik khusus untuk masuk maupun keluar dari dalam goa vertikal. Bagi para caver teknik itu dikenal dengan nama Single Rope Technique (SRT).
Bagi orang yang ingin masuk ke dalam goa vertikal SRT ini mutlak dikuasai karena jika tidak maka akan sulit untuk dapat masuk maupun keluar dengan keadaan selamat.
Sebelum kita bicara soal bagaimana teknis dari SRT itu sendiri tentu saja kita harus tau alat apa saja yang diperlukan pada saat kita akan melakukan SRT. Alat-alat tersebut mutlak kita bawa sebagai alat bantu dan pengaman kita untuk dapat masuk dan keluar dari goa vertikal selain alat-alat susur goa lainnya yang pernah saya jabarkan di tulisan saya yang berjudul Caving (Susur Goa). Alat-alat itu antara lain:
Sit Harness, harness ini adalah harness yang didesain secara khusus untuk kegiatan susur goa berbeda dengan harness yang biasa dipakai untuk panjat tebing/panjat dinding. Macamnya pun beragam, seperti Croll, rapide, Avanti, super Avanti, fractio dll.
Ascender, adalah peralatn yang digunakan untuk naik meniti tali, seperti Hand Jammer, Croll, Gibs, Basic Jammer, Jummar dan lain sebagainya.
Descender, merupakan peralatan yang digunakan untuk turun tali. Macam-macam discender antara lain Capstand ( ada dua jenis, simple dan auto stop), whale tail, Rack (ada dua jenis, yang open dan close rack), Figure of Eight dan lain sebagainya.
Millon Rapid (MR), ada tiga jenis yaitu Delta MR (sering untuk menyambung loop sit harness); Semi Circular MR (juga untuk menyambung loop harness) dan Oval MR (untuk menyambung chest ascender dengan delta atau semi circular MR).
Chest harness berfungsi untuk mengikat chest ascender pada dada.
Cowstail dibuat dengan tali dinamis yang disimpul salah satu tali lebih pendek. Tali yang lebih pendek (satu lengan siku) sebagai pengaman dan tali yang lebih panjang (sejangkauan tangan) dihubungkan dengan hand ascender.
Foot Loop digunakan sebagai pijakan kaki dan dihubungkan dengan hand ascender. Foot Loop ini dapat dibuat dari tali Carmentel dinamis yang disimpul bowling
Setelah kita mengetahui alat-alat apa saja yang diperlukan untuk melakukan SRT, berikutnya akan saya jelaskan cara melakukan SRT. Sebelum kita melakukan SRT, kita pasang terlebih dahulu satu set perlengkapan SRT dan personal equipment yang diperlukan untuk penelusuran goa. Setelah itu lakukan langkah-langkah seperti berikut:

Naik:
Pasang Ascender (jumar dan croll) pada tali
Tarik jumar ke atas sampai setinggi yang kita mampu
Injak Foot Loop lalu berdiri tegak dengan tangan bertumpu pada jumar
Lakukan poin 2 dan 3 sampai kita mencapai ketinggian yang kita inginkan.

Turun:
Pasang carabineer pengaman yang terdapat pada cowstail pendek ke atas jumar
Pasang descender lalu kunci (unuk simple kunci 2 kali dan auto stop dikunci 2 kali)
Lepas croll
Lepas jumar
Lepas kunci descender lalu turun dengan perlahan
Panduan Cepat Cara Menggunakan GPS Garmin Seri eTrex
TOMBOL eTREX
1. Tombol UP/DOWN
· Digunakan untuk memilih menu dan pages
· Mengatur tampilan kontras pada satelite page
· Zoom in dan zoom out pada map page
· Melihat seluruh data perjalanan pada pointer page
2. Tombol ENTER
· Konfirmasi masukan data atau memilih menu
· Menampilkan menu pada halaman utama
· Tekan dan tahan tombol ENTER untuk mengaktifkan menu mark waypoint
3. Tombol PAGE
Untuk kembali ke halaman sebelumnya, jika anda melakukan sesuatu dan tidak akan melanjutkan anda dapat berhenti dengan menekan tombol PAGE.
4. Tombol POWER
· Menghidupkan dan mematikan GPS
· Menghidupkan dan mematikan lampu layar.
PEMASANGAN BATERAI
eTrex dioperasikan dengan 2 baterai jenis AA, yang dipasang dibagian belakang GPS. Untuk memasang baterai, buka bagian tutup baterai dengan memutar kunci D pada bagian belakang GPS seperempat putaran berlawanan arah jarum jam. Masukkan baterai dengan memperhatikan polaritas yang telah ada. Tutup kembali tutup baterai dengan memutar kunci D seperempat putaran searah jarum jam.

MEMILIH HALAMAN
Semua informasi yang dibutuhkan untuk mengoperasikan eTrex dapat ditemukan dalam empat halaman utama (layar tampilan). Halaman-halaman ini antara lain satelit, peta, pointer, dan menu. Ketika dinyalakan tekan tombol PAGE untuk memilih halaman-halaman tersebut.

LANGKAH PERTAMA
Sebelum anda dapat benar-benar menggunakan E Trex untuk navigasi, pertama anda harus menentukan posisi pasti anda saat ini. Untuk melakukan ini, bawalah eTrex anda keluar ke tempat terbuka yang cukup luas. Tekan dan tahan tombol POWER untuk menyalakan GPS anda akan melihat halaman muka selama beberapa detik sebelum E Trex melakukan pengujian secara otomatis, diikuti dengan halaman satelit. E Trex memerlukan sekurang-kurangnya 3 sinyal satelit yang kuat untuk mementukan posisi anda.
Setelah anda melihat READY TO NAVIGATE pada halaman satelit, eTrex telah menemukan lokasi anda dan siap untuk digunakan.

LAMPU LAYAR DAN TINGKAT KEJELASAN GAMBAR
Untuk menyalakan lampu layar, tekan dan kemudian lepaskan tombol POWER pada layar. Lampu layar sudah ditentukan untuk menyala selama 30 detik untuk menghemat tenaga baterai. Untuk menyesuaikan tingkat kejelasan gambar pada layar, tekan tombol UP untuk membuat layar lebih gelap, dan tekan tombol DOWN untuk membuat layar lebih terang.

MENENTUKAN WAYPOINT
Waypoint adalah lokasi dimana anda dapat mengeplot (menyimpan dalam memori) sebagai arah untuk navigasi nantinya. Untuk menentukan waypoint
1. Tekan tombol PAGE dan pilih halaman menu. Tekan tombol UP atau DOWN dan pilih bagian “MARK”.
2. Tekan tombol ENTER. Halaman MARK WAYPOINT akan muncul dengan kata ‘OK?’. Tekan ENTER. Sekarang waypoint telah tersimpan dalam eTrex’s memori.
MASUK KE MENU WAYPOINT
eTrex membantu anda ke waypoint dengan menggunakan GOTO (GOTO artinya GOing TO (menuju ke) sebuah tujuan dalam garis yang terarah).

Untuk memulai GOTO:
1. Tekan tombol PAGE dan pilih halaman MENU. Tekan tombol UP atau DOWN dan pilih ‘WAYPOINT’. Tekan ENTER. Halaman waypoint akan muncul.
2. Tekan tombol UP atau DOWN dan pilih tab yang berisi nama waypoint yang diinginkan dan tekan ENTER. Tekan tombol UP atau DOWN untuk memilih nama waypoint yang diinginkan dan tekan ENTER. Halaman REVIEW WAYPOINT untuk melihat waypoint yang ada/muncul.
3. Tekan tombol UP atau DOWN untuk memilih ‘GOTO’, dan tekan ENTER.

DASAR HALAMAN POINTER
Setelah anda memilih GOTO, eTrex akan memandu anda ke tujuan dengan menggunakan halaman pointer (pointer page). Pointer (panah) akan menunjukkan anda arah ke waypoint tujuan anda. Jalan ke arah yang ditunjukkan panah hingga panah menunjuk ke arah atas dari kompas. Jika panah menunjuk ke arah kanan, berarti anda harus berjalan ke kanan. Jika panah menunjuk kea rah kiri, pergilah ke kiri. Jika panah telah menunjuk tepat ke atas pada kompas, berarti anda telah berada pada jalur yang benar!

MENYELESAIKAN GOTO
Menyelesaikan GOTO :
1. Tekan tombol PAGE dan pilih halaman POINTER. Lalu tekan ENTER.
2. Pilih ‘STOP NAVIGATION’ dalam halaman OPTIONS dan tekan ENTER.

MEMBERSIHKAN TRACKLOG
Setelah anda menggunakan eTrex untuk beberapa kali perjalanan, tampilan peta akan menjadi penuh karena menyimpan trek/jalur yang telah anda lalui. Karenanya anda perlu untuk membersihkan layar dengan membersihkan track log (barisan di sebelah kiri pada halaman peta)
1. Tekan tombol PAGE dan pilih halaman MENU.
2. Tekan tombol UP atau DOWN dan pilih ‘TRACKS’.
3. Tekan ENTER. Sekarang anda berada di halaman TRACK LOG. Gunakan tombol UP dan pilih ‘CLEAR’. Tekan ENTER.
4. Gunakan tombol DOWN dan pilih ‘yes’. Tekan ENTER. Tekan tombol PAGE untuk memilih halaman.

02 Juli 2010

Ini dia kode radio komunikasi yang bisa kita pake buat Sandi. Kalau kita sering menggunakan HT (Handy Talkie) pasti sering mendengar istilah2 singkatan2 angka yang cukup memusingkan dengan kode2 tertentu.
Berikut sandi2 angka yang sering digunakan dalam komunikasi radio amatir terutama dipakai oleh security, TNI, ABRI, Polisi :

SANDI ANGKA 1
10-1 Sulit didengar // Penerimaan buruk
10-2 Didengar jelas // Penerimaan baik
10-3 Berhenti mengudara / memancar
10-4 Benar // Dimengerti
10-5 Ada pesan untuk disampaikan
10-6 Sedang sibuk kecuali ada berita penting
10-7 Mengalami kerusakan // Tidak dapat mengudara
10-8 Tidak ada kerusakan // Dapat mengudara
10-9 Mohon diulangi
10-10 Penyampaian berita selesai
10-11 Berbicara terlalu cepat
10-12 Mengundurkan diri karena ada tamu
10-13 Laporan keadaan cuaca / jalanan
10-14 Informasi
10-15 Informasi sudah disampaikan
10-16 Mohon dijemput / diambil di …
10-17 Ada urusan penting
10-18 Sesuatu untuk kita
10-19 Bukan untuk Anda, harap kembali
10-20 Lokasi // Posisi
10-21 Kontak / hubungan melalui telepon
10-22 Melapor langsung ke …
10-23 Menunggu // Stand by
10-24 Selesai melaksanakan tugas
10-25 Dapatkah menghubungi / kontak dengan …
10-26 Pesanan terakhir kurang diperhatikan
10-27 Pindah ke jalur / channel …
10-28 Nama panggilan // Callsign
10-29 Waktu hubungan / kontak habis
10-30 Tidak menaati peraturan
10-31 Antena yang digunakan
10-32 Laporan sinyal dan modulasi // Radio check
10-33 KEADAAN DARURAT // EMERGENCY
10-34 Butuh bantuan, ada kesulitan di stasiun ini
10-35 INFORMASI RAHASIA
10-36 Jam berapa waktu yang tepat ?
10-37 PERLU MOBIL DEREK DI …
10-38 PERLU AMBULANS DI …
10-39 Pesan sudah disampaikan
10-40 PERLU DOKTER
10-41 Mohon pindah ke jalur / channel …
10-42 ADA KECELAKAAN DI …
10-43 Kemacetan lalu lintas di …
10-44 Ada pesan untuk Anda
10-45 Dalam jangkauan mohon melapor
10-46 Memerlukan montir
10-50 Mohon kosongkan jalur / channel
10-60 Apakah ada pesan selanjutnya ?
10-62 Tidak dimengerti, melalui telepon saja
10-63 Tugas / pekerjaan dilanjutkan di …
10-64 Pekerjaan telah selesai / bersih
10-65 Menunggu berita lanjutan
10-67 Semua unit setuju
10-69 Pesanan telah diterima
10-70 KEBAKARAN DI …
10-71 Pesawat KRAP (RIG) yang dipakai
10-73 Kurangi kecepatan di …
10-74 Tidak // Negatif
10-75 Penyebab gangguan
10-76 Dalam perjalanan ke …
10-77 Belum / tidak menghubungi
10-81 Pesankan kamar di hotel …
10-82 Pesankan kamar untuk …
10-84 Nomor telepon
10-85 Alamat
10-89 Butuh montir radio
10-90 Gangguan pesawat televisi (TVI)
10-91 Bicara dekat mikropon
10-92 Pemancar perlu penyesuaian
10-93 Apakah frekuensi sudah tepat ?
10-94 Berbicara agak panjang
10-95 Mengudara dengan sinyal setiap 5 detik
10-97 Tes pada pemancar
10-99 Tugas selesai, semua orang selamat
10-100 Akan ke kamar mandi
10-200 BUTUH BANTUAN POLISI DI …
10-300 BUTUH PEMADAM KEBAKARAN DI …
10-400 BUTUH PETUGAS KETERTIBAN UMUM DI …
10-500 BUTUH BANTUAN PROVOST DI …
10-600 BUTUH BANTUAN GARNIZUN DI …
10-700 BUTUH BANTUAN S.A.R. DI …
10-800 BUTUH BANTUAN PERUSAHAAN LISTRIK DI …

SANDI ANGKA 2
1-1 hubungi lewat telepon
1-2 menghadap pusat/posko
1-4 hubungi lewat HT
8-4 testing radio
8-1 komunikasi kurang jelas
8-2 komunikasi jelas/baik
3-3 kualitas suara jelek
4-4 kualitas suara baik
5-5 kualitas suara baik sekali
6-1 terjadi perampokan
6-2 terjadi pencurian
6-3 terjadi penganiayaan
6-5 terjadi kebakaran
6-7 terjadi demonstrasi
8-6 mengerti
8-7 berita disampaikan kepada…
8-1-0 Tidak mengudara/mati
8-1-1 mengudara/ standby
8-1-2 diulangi/kurang jelas
8-1-3 selamat bertugas
8-1-5 keadaan cuaca
8-1-6 waktu/jam
10-2 posisi dimana
10-8 tujuan/meluncur/menuju

SANDI HURUF
Taruna : Berita
Gelombang : Jam/waktu
Semut : Pelajar
Lalat : Mahasiswa
Pangkalan : Rumah/kediaman
Cangkulan : Kantor/tempat kerja
Gajah : Derek
Komando : Kantor polisi
Tikar : Surat
Buntut tikus : Antena pendek (HT)
Belalai gajah : Antena atas
Laka : Kecelakaan
Jaya 65 : Kebakaran
Timor Kupang Pati : Tempat Kejadian Perkara
Timor Lombok Pati : Telepon
Timor Kupang Ambon : TerKendali Aman
Halong Timur : Handy Talky (HT)
Halong Pati : Hand Phone (HP)
Kupang Rembang : KendaRaan
Kupang Ambon : Kereta Api
Wilis Kendal : Walikota
Kendal Cepu : KeCamatan
Kendal Lombok : KeLurahan
Rembang Wilis : RW
Rembang Timur : RT
Rembang Rembang : Serse
Rembang Solo : Rumah Sakit
Rembang Pati : Rupiah
Anak Kijang : Pencuri/Tersangka
Ambon Demak : Angkatan Darat
Ambon Lombok : Angkatan Laut
Ambon Ungaran : Angkatan Udara
Pati Medan : Polisi Militer
Timor Medan : Tamu/Teman
Kresna : Presiden
Bima : Wakil Presiden
Timor Bandung I : Kapolri
Metro I : Kapolda
Timor I : Kapolres
Lombok-Lombok : Lalu Lintas
Timor Lombok : Lampu Lalu Lintas/Traffic Light
Senpi : Senjata Api
Sajam : Senjata Tajam
Curat : Pencurian Dengan Pemberatan
Curas : Pencurian Dengan Kekerasan
Curanmor : Pencurian Kendaraan Bermotor
Bandung Umar Solo : BUS
Medan-Medan : Metro Mini
Pati Demak Irian : Jam/Waktu
Solo Medan Pati : Pelajar
Solo Medan Ungaran : Mahasiswa
Solo Timur Medan : Rumah/Kediaman
Opak Kendal Jepara : Kantor/Tempat Kerja
Opak Pati Solo : Derek
Lombok Pati : Kantor Polisi
Lombok Irian : Surat
Lombok Demak : Antena Pendek (HT)
Bandung-Bandung : Barang Bukti
Bandung2 Padat : Makan
Bandung2 Medan : Bahan Bakar Minyak
Lampiran/Ambon : Istri
Monik : Anak
Solo Bandung : Stand By
Solo Garut : SiaGa
Medan Demak : Meninggal Dunia
Pati Ambon Medan : Pengamanan
Ambon Pati-Pati : Apel
Palang Hitam : Mobil Jenazah
Demak Pati Kendal : Dinas Pemadam Kebakaran

JAJARAN POLSEK
Jajaran 1 : Kapolsek
Jajaran 2 : Wakapolsek
Jajaran 3 : Serse
Jajaran 4 : Sabhara
Jajaran 5 : Bimas/Babinkamtibmas
Jajaran 6 : Lantas/Lalu Lintas

10 Maret 2010

Hal kecil yang besar

* Ganti lampu bohlam dengan lampu compact fluorescent yang sudah banyak dijual dan ada yang bergaransi lo.
* Di kantor anda bisa memisahkan sampah-sampah kertas bekas dokumen (ex: kuping continous form, sisa pembolong kertas, etc) dengan sampah-sampah yang lain. Setelah dikumpulkan beberapa lama, sampah-sampah kertas itu bisa dijual lo (sumpah!)
* Irit air! Mandi lebih cepat (asal bersih), cuci baju sekali banyak (jangan sedikit2), dan masih banyak lagi hal-hal untuk mengirit air.
* Gunakan kendaraan umum berbahan gas, carpool (nebeng mobil bareng temen2; trus minta temen anda kolekan bayarin bensin), naik sepeda, atau pedestrian forever!
* Kurangi sampah. Beli produk-produk dengan kemasan kecil, atau gunakan produk-produk daur ulang
* Tanam pohon. Pohon bisa mengurangi karbondioksida, sekaligus membuat rumah lebih sejuk. Kurangi pemakaian AC dan kipas angin dengan desain rumah yang lebih ramah lingkungan (ex: jendela lebih banyak, gunakan genteng jangan asbes, etc)
* Matikan dan cabut kabel power alat-alat elektronik yang tidak dipakai. Komputer bisa diset sleeping mode ketimbang menggunakan screensaver.
* Gunakan tas belanja utk ke pasar. Kurangi pemakaian plastic kresek yang banyak dipakai di warung/pasar.
* Gunakan botol yang bisa dipakai ulang. Botol air mineral kurang bagus untuk dipakai ulang, dan intinya adalah: HENTIKAN PEMAKAIAN PLASTIK!
* Olah sampah dengan tepat. Sampah-sampah organic bisa diolah menjadi pupuk, ajak lingkungan anda agar memiliki daur ulang local yang bisa dipakai satu lingkungan (ex: RT, RW